Pages

Jujur Terhadap Ketidak jujuran

"Jujur Terhadap Ketidak Jujuran"
Oleh ustadz Irfan Farid
Akui saja tak usah mengelak !
bahwa kita sudah terlalu lama
hidup penuh kepura puraan.
Pura pura bersahabat , namun
selalu saling sikut & saling sikat.
Pura pura bersaudara , namun
saling menggunting dalam lipatan
saling menelikung bahkan saling
menusuk dari belakang sesama
saudara, cuma demi dingklik & tahta.

Jujur saja terhadap ketidak jujuran kita
bahwa kita sebagai bangsa yang
mengaku sudah merdeka, namun
berperilaku bagaikan gerombolan
serigala liar di hutan rimba.
Yang kuat dan kuasa menindas
yang lemah.
Yang berada di atas menekan
yang di tengah.
Yang berada di tengah menjilat
yang di atas, sambil menggencet
yang berada di bawah.
Yang di bawah membungkuk bungkuk
mencari muka kepada yang di tengah,
saling jegal sesama yang di bawah.

Bersikap satria saja apa adanya,
tak Menutup nutupi hal sebenarnya !
bahwa negeri yang kita cintai  ini
bukan lagi negeri yang kaya raya.
Indonesia tanah air beta, dahulu
dirampas oleh penjajah Belanda
& Nippon yg mengaku saudara tua.
Kini setelah 72 tahun merdeka,
kita kian lemah tak berdaya
melepaskan aset aset berharga
kepada kapitalis manca negara.

Apa guna kita telah merdeka, 
kalau jiwa belum benar2 merdeka ?
Sia sia berteriak M E R D E K A
sambil menepuk dada ,
namun kita malu bersikap jujur
mengakui ketidak jujuran kita,
kemudian bersama sama taubat,
memperbaiki sikap dan meluruskan
langkah kita selanjutnya ..... !

I F Bumiayu Rabu Dini 00.13
16 Dzulqo'dah 1438 H.

Lukmanul Hakim

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar